Siswa-siswi berbakat dari SMA Averos, Mayland Magdalena Jitmau dan Wahyuda Abdia Putra, telah menunjukkan bahwa pelajar Papua tidak kalah bersaing dengan pelajar dari daerah lain di Indonesia. Bersama mereka memimpin riset dan pengembangan aplikasi game interaktif berbasis web - Game Monopoli Berbudaya Papua.
Permainan monopoli ini unik, mengintegrasi unsur-unsur budaya Papua dan promosi tempat-tempat wisata unggulan Papua dalam format game online. Dengan kreativitas dan inovasi ini, Mayland dan Wahyuda berhasil mencapai final NYIA (National Young Inventor Award) 2019.
Keberhasilan ini adalah bukti bahwa Papua bukanlah daerah yang tertinggal. Saatnya para pemuda, pelajar, dan generasi milenial Papua berdiri dan beraksi. Memanfaatkan ide, pemikiran, waktu, dan energi mereka untuk mengembangkan diri dan berkompetisi di tingkat nasional dan bahkan internasional. Kita mengajak semua pihak untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pengembangan talenta-talenta muda Papua.
Ini adalah waktu bagi Papua untuk bersinar. Mari kita dukung dan dorong para pemuda dan pelajar Papua untuk berinovasi, menciptakan, dan berkontribusi pada bangsa dan negara.